Recent Posts
Friday, February 19, 2010
Negara-negara Arab akan Mendukung Lebanon Jika Diserang Israel
Posted on 10:44 PM by Agazhw
Ahmad Syofian - detikNews
Beirut - Ketua Liga Arab Amir Musa menegaskan pada Kamis (18/2), negara-negara Arab akan bersama Lebanon jika diserang Israel.
”Jika Israel mempersiapkan serangan, mereka tidak semudah itu dapat langsung menyerang Lebanon,” unkgap Amir Musa setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Ali Shami.
”Kita belajar dari serangan Israel ke Lebanon tahun 2006 lalu, tentu sekarang kita akan selalu siap berada di sisi Lebanon”, lanjut Musa tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pelajaran tahun 2006 dan bentuk dukungan Liga Arab yang akan diberikan.
Pada tahun 2006 lalu Israel melancarkan serangan ke Lebanon setelah kelompok oposisi Hizbullah di Lebanon menculik dua serdadu Israel di daerah perbatasan.
Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 masyarakat sipil di Lebanon dan 160 orang Israel yang sebagian besar adalah tentara. Perang tersebut juga memporak-porandakan infrastruktur di selatan Lebanon, daerah yang berbatasan langsung dengan Israel.
Lebanon Selatan yang kini menjadi daerah patroli 12 ribu tentara perdamaian multinasional PBB dulunya menjadi basis utama kelompok Hizbullah. Saat ini pun daerah ini ditinggali mayoritas muslim syiah yang menyalurkan aspirasi politiknya ke partai Hizbullah.
Amir Musa melakukan kunjungan dua hari di Lebanon di tengah berkembangnya isu di masyarakat bahwa Israel akan melakukan serangan ke Lebanon dalam waktu dekat.
”Tidak hanya ancaman serangan Israel, kompleksitas hubungan kedua pihak juga tergambar dari seringnya pelanggaran di daerah perbatasan oleh Israel,” ungkap Musa.
Keterangan Musa ini mengacu pada seringnya pelanggaran pesawat-pesawat pengintai Israel masuk ke wilayah kedaulatan udara Lebanon di selatan.
”Perbuatan ini tidak hanya melukai Lebanon yang berdaulat, tapi juga secara terang-terangan telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB no 1701, yang mengakhiri perang 34 hari Hizbullah – Lebanon pada tahun 2006,” lanjut Amir Musa.
Pada hari yang sama, setelah bertemu dengan Presiden Lebanon, Michel Sleiman Amir Musa mengungkapkan rencana Lebanon untuk ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab yang akan diadakan di Libya pada Maret tahun ini seraya menggaris bawahi, ”Semua tergantung para pemimpin Lebanon, sejauh mana akan terlibat dalam KTT Liga Arab ini dan akan mengirim delegasi pada tingkat pejabat apa”.
Kepada Presiden Sleiman, Amir Musa menyarankan agar Lebanon dapat berpartisipasi pada KTT ini karena banyak isu-isu regional yang akan dibahas, termasuk isu tentang kemanan Lebanon. Amir Musa juga menekankan arti strategis Lebanon di panggung internasional saat ini sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.
”Karenanya Lebanon harus hadir, pemerintah anda juga mewakili Liga Arab di Dewan Keamanan, sudah sepantasnya partisipasi anda yang lebih besar di Liga Arab kami tunggu,” tutup Musa.
Situasi di Lebanon saat ini tetap aman dan tidak terjadi keresahan meskipun isu dan ancaman Israel akan menyerang kerap terdengar. Israel dan Hizbullah beberapa pekan terakhir sering berbalas ancaman.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa semua Lebanon akan menjadi sasaran serangan Israel berikutnya karena partisipasi Hizbullah di Kabinet Lebanon.
Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah juga memperingatkan Israel bahwa semua serangan ke Lebanon akan dibalas dengan serangan yang lebih ganas lagi.
”Anda menyerang bandara kami, maka bandara Ben Gurion - Tel Aviv akan kami bumi hanguskan”, tegasnya dalam sebuah pidato politik memperingati kematian pendahulunya, Abbas Mousawi pada serangan Israel tahun 1992.
*Ahmad Syofian, Koresponden Detikcom yang sehari-sehari bertugas sebagai Sek-3 Pensosbud KBRI Beirut.
”Jika Israel mempersiapkan serangan, mereka tidak semudah itu dapat langsung menyerang Lebanon,” unkgap Amir Musa setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Ali Shami.
”Kita belajar dari serangan Israel ke Lebanon tahun 2006 lalu, tentu sekarang kita akan selalu siap berada di sisi Lebanon”, lanjut Musa tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pelajaran tahun 2006 dan bentuk dukungan Liga Arab yang akan diberikan.
Pada tahun 2006 lalu Israel melancarkan serangan ke Lebanon setelah kelompok oposisi Hizbullah di Lebanon menculik dua serdadu Israel di daerah perbatasan.
Perang tahun 2006 menewaskan 1.200 masyarakat sipil di Lebanon dan 160 orang Israel yang sebagian besar adalah tentara. Perang tersebut juga memporak-porandakan infrastruktur di selatan Lebanon, daerah yang berbatasan langsung dengan Israel.
Lebanon Selatan yang kini menjadi daerah patroli 12 ribu tentara perdamaian multinasional PBB dulunya menjadi basis utama kelompok Hizbullah. Saat ini pun daerah ini ditinggali mayoritas muslim syiah yang menyalurkan aspirasi politiknya ke partai Hizbullah.
Amir Musa melakukan kunjungan dua hari di Lebanon di tengah berkembangnya isu di masyarakat bahwa Israel akan melakukan serangan ke Lebanon dalam waktu dekat.
”Tidak hanya ancaman serangan Israel, kompleksitas hubungan kedua pihak juga tergambar dari seringnya pelanggaran di daerah perbatasan oleh Israel,” ungkap Musa.
Keterangan Musa ini mengacu pada seringnya pelanggaran pesawat-pesawat pengintai Israel masuk ke wilayah kedaulatan udara Lebanon di selatan.
”Perbuatan ini tidak hanya melukai Lebanon yang berdaulat, tapi juga secara terang-terangan telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB no 1701, yang mengakhiri perang 34 hari Hizbullah – Lebanon pada tahun 2006,” lanjut Amir Musa.
Pada hari yang sama, setelah bertemu dengan Presiden Lebanon, Michel Sleiman Amir Musa mengungkapkan rencana Lebanon untuk ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab yang akan diadakan di Libya pada Maret tahun ini seraya menggaris bawahi, ”Semua tergantung para pemimpin Lebanon, sejauh mana akan terlibat dalam KTT Liga Arab ini dan akan mengirim delegasi pada tingkat pejabat apa”.
Kepada Presiden Sleiman, Amir Musa menyarankan agar Lebanon dapat berpartisipasi pada KTT ini karena banyak isu-isu regional yang akan dibahas, termasuk isu tentang kemanan Lebanon. Amir Musa juga menekankan arti strategis Lebanon di panggung internasional saat ini sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.
”Karenanya Lebanon harus hadir, pemerintah anda juga mewakili Liga Arab di Dewan Keamanan, sudah sepantasnya partisipasi anda yang lebih besar di Liga Arab kami tunggu,” tutup Musa.
Situasi di Lebanon saat ini tetap aman dan tidak terjadi keresahan meskipun isu dan ancaman Israel akan menyerang kerap terdengar. Israel dan Hizbullah beberapa pekan terakhir sering berbalas ancaman.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa semua Lebanon akan menjadi sasaran serangan Israel berikutnya karena partisipasi Hizbullah di Kabinet Lebanon.
Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah juga memperingatkan Israel bahwa semua serangan ke Lebanon akan dibalas dengan serangan yang lebih ganas lagi.
”Anda menyerang bandara kami, maka bandara Ben Gurion - Tel Aviv akan kami bumi hanguskan”, tegasnya dalam sebuah pidato politik memperingati kematian pendahulunya, Abbas Mousawi pada serangan Israel tahun 1992.
*Ahmad Syofian, Koresponden Detikcom yang sehari-sehari bertugas sebagai Sek-3 Pensosbud KBRI Beirut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Negara-negara Arab akan Mendukung Lebanon Jika Diserang Israel"
Leave A Reply